Senin, 07 Oktober 2013

Bahaya Konsumsi Air Putih untuk Bayi usia di bawah 6 Bulan

Ada seorang teman yang sharing, bayinya sejak usia 4 bulan selalu diberi minum air putih setelah minum ASI/ASIP. Katanya sih biar lidah dan rongga mulutnya bersih dari sisa-sisa susu. Kalau pengalaman saya ngASI Fatih, ga pernah sih saya kasih minum lagi sesudahnya,karena pasti habis puas ngASI langsung bobok :). Sebenarnya, perlukah memberi bayi kita air putih?
Simak yuk...



Ahli berbicara:
• John Hopkins Children's Center di Baltimore, Amerika Serikat, menyebutkan konsumsi air putih bagi bayi bisa menyebabkan intoksikasi/keracunan air.
• Menurut dr. Jennifer Anders, bayi mempunyai refleks haus dan cairan yang dibutuhkan untuk diminum oleh bayi adalah ASI.
• Menurut Anders, ginjal bayi belum matang. Memberi banyak air akan menyebabkan tubuh bayi mengeluarkan natrium akibat kelebihan cairan.

»Ginjal bayi tidak mampu mengeluarkan air dengan cepat, sehingga menyebabkan timbunan air dalam tubuh yang dapat membahayakan bayi.

» Kelebihan pemberian air putih dapat melarutkan natrium (sodium) dlm darah dan akan dikeluarkan tubuh. Kehilangan natrium mempengaruhi aktivitas otak.

» Gejala awal dari intoksikasi air adalah iritabilitas (merengek-rengek), mengantuk, dan perubahan mental lainnya.

» Gejala lain yang dapat muncul adalah menurunnya suhu tubuh, edema atau bengkak disekitar wajah, dan kejang.

» Terlalu banyak air dapat menganggu keseimbangan cairan dalam tubuh bayi, mengakibatkan keracunan air,dan bayi akan mulai kejang.

» Pemberian air putih bagi bayi harus dihindari, hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh sehari-hari.

» Sebagian besar dokter anak tidak menyarankan pemberian air putih karena  dapat dengan mudah membuat perut bayi menjadi penuh.

» ASI eksklusif tanpa tambahan apapun selama 6 bulan jelas direkomendasikan oleh banyak ahli dan dokter anak.

sumber: http://www.ayahasi.org/2011/11/air-putih.html?m=1

Sumber gambar : healthandsmart.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar