Kamis, 16 Januari 2014

Bisnis MLM-an bukan Bisnis Beneran?

Kalau Bunda tidak memproduksi sendiri barang yang dijual, Bunda BUKAN BUSINESS OWNER
pernah gak dikatain gitu? :D

Padahal nihh, kalo lagi belanja bulanan ke supermarket2 besar, siapa yang bikin itu barang belanjaaan berjejer-jejer rapih di rak2 yang tersedia? Pemiliknya kaah? BUKAN.



Ke pasar dehhh, mau beli ikan. Itu ikan yang nangkep yang jualan kaahh? BUKAN.

Beli cabe, bawang, bumbu2... 
“bang bang, abang nanem sendiri ini bawang ma cabenya?”, 
“Engga neng”,
" kalo gitu abang bukan business owner bang! Abang tuh cuma SALES  tau gak bang!” 
wikikiiik...diusirrrr ama abangnya :D

Ya kalo segala-gala yang kita jual mesti kita yang memproduksi, ya capek :) Kalo di pelajaran Ekonomi dulu, di antara produsen dan konsumen itu ada distributor.
Lihat deh jaman sekarang, Bunda-bunda kreatif ,mereka bisnis-an dengan gadgetnya aja, modal BB dan FB, bisa jualan baju, jualan makanan, jualan popok, jualan mainan anak, itu SALES! itu REJEKI!

Namanya business owner bukan sih? Saya yakin Bunda-bunda ini jualan ya jualan aja, nggak pusing dengan istilah business owner atau bukan, hehehe… 
Sebaik-baik bisnis adalah yang dimulai, bukan dianalisa melulu, sampe gak jalan-jalan….
Saya business owner dari JARINGAN yang saya kembangkan.
Dari jaringan yang saya BINA, sampai mereka mandiri dan mengerti jalannya bisnis ini bagaimana.
Demikian juga dengan leader-leader saya.
Mereka adalah owner dari jaringan yang mereka bentuk, yang mereka tabur, pupuk, rawat, sehingga akhirnya bisa menuai hasilnya.
Dari menabur sampai menuai, itu ada kerjanya.

Ibarat saya punya 1 gerobak jual gorengan, kalau 1 gerobak omsetnya 500ribu, maka supaya punya omset 500juta, saya harus punya seribu gerobak. Di bisnis jaringan,  itu mungkin, penghasilannya adalah percepatan.

Banyak terimakasih buat Oriflame dan d'BCN, sudah membuat peluang seperti ini, buat ibu-ibu dengan mobilitas terbatas kayak saya, orang rumahan kayak saya, bisa punya penghasilan seperti yang di kantor-an, dari rumah saja. Suksesnya rame-rame. Bisa membantu orang lain berpenghasilan juga, tanpa saya pusing:
- Memikirkan inovasi produk
- Memikirkan sistem bagi hasil
- Memikirkan packaging
- Memikirkan delivery
- Memikirkan bikin flyer yang bagus
- Memikirkan transfer penghasilan ke leader2 saya
- Memikirkan membuat training untuk rekan-rekan kerja saya., dll

Karena semua sudah ADA TERSEDIA, tinggal kita manfaatkan dan maksimalkan penggunaaanya. Hemat waktu, hemat energi, bisa alokasi waktu yang lain untuk keluarga :)

Dibilang bukan business owner atau bukan, yah itu sih cuma istilah aja, punya penghasilan segini per bulan, udah lumayan, udah banyak bikin perubahan di hidup saya ke arah yang lebih baik.
Bukan hanya title business owner atau bukan yang jadi concern ketika kita berbisnis, bukan hanya uangnya, tapi juga ilmunya, networkingnya, nambah kenalan, nambah persaudaraan, bisa aktualisasi diri, bisa melakukan hal-hal yang dulu tidak bisa menjadi bisa. 
Coba berfikir lebih panjang kalaulah disini dibilang bukan business owner…
Cari pendapatan sebanyak-banyaknya dari bisnis ini. Disini mau penghasilan berapapun ngga dilarang kok :) Lalu OLAH penghasilan tsb menjadi BISNIS LAIN, mau jadi juragan kontrakan kah, mau beli kebon berhektar-hektar ditanemin duren kaah, mau bisnis jual beli kasur kah,monggo..., the choice is yours.
Bisnis ini adalah income generatornya… :) Dan Income generator ini BISA DIWARISKAN ke ANAK CUCU kita nantinya.

Intinya, dari bisnis MLM bisakah jadi BUSINESS OWNER?
Bisa banget.....:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar